Sabtu, 01 April 2017

Logo Teraphy

Logo Teraphy


Universitas Gunadarma
Depok
2017

Nama Kelompok :
Ayuningtyas P
Ayuni Soraya
Disty Ayasha P
Faiz Syahmi
Firmansyah
Sabrina Ammala
Gera


A.    
Pengertian Logoterapi
Logoterapi diperkenalkan oleh Viktor Frankl, seorang dokter ahli penyakit saraf dan jiwa (neuro-psikiater). Logoterapi berasal dari kata “logos” yang dalam bahasa Yunani berarti makna (meaning) dan juga rohani (spirituality), sedangkan terapi adalah penyembuhan atau pengobatan. Logoterapi secara umum dapat digambarkan sebagai corak psikologi/ psikiatri yang mengakui adanya dimensi kerohanian pada manusia di samping dimensi ragawi dan kejiwaan, serta beranggapan bahwa makna hidup (the meaning of life) dan hasrat untuk hidup bermakna (the will of meaning) merupakan motivasi utama manusia guna meraih taraf kehidupan bermakna (the meaningful life) yang didambakannya.
Ada tiga asas utama logoterapi yang menjadi inti dari terapi ini, yaitu:
  1. Hidup itu memiliki makna (arti) dalam setiap situasi, bahkan dalam penderitaan dan kepedihan sekalipun. Makna adalah sesuatu yang dirasakan penting, benar, berharga dan didambakan serta memberikan nilai khusus bagi seseorang dan layak dijadikan tujuan hidup.
  2. Setiap manusia memiliki kebebasan – yang hampir tidak terbatas – untuk menentukan sendiri makna hidupnya. Dari sini kita dapat memilih makna atas setiap peristiwa yang terjadi dalam diri kita, apakah itu makna positif atupun makna yang negatif. Makna positif ini lah yang dimaksud dengan hidup bermakna.
  3. Setiap manusia memiliki kemampuan untuk mangambil sikap terhadap peristiwa tragis yang tidak dapat dielakkan lagi yang menimpa dirinya sendiri dan lingkungan sekitar.  Contoh yang jelas adalah seperti kisah Imam Ali diatas, ia jelas-jelas mendapatkan musibah yang tragis, tapi ia mampu memaknai apa yang terjadi secara positif sehingga walaupun dalam keadaan yang seperti itu Imam tetap bahagia.

B.     Pandangan Logoterapi terhadap Manusia
Menurut Frankl manusia merupakan kesatuan utuh dimensi ragawi, kejiwaan dan spiritual. Unitas bio-psiko-spiritual. Frankl menyatakan bahwa manusia memiliki dimensi spiritual yang terintegrasi dengan dimensi ragawai dan kejiwaan. Perlu dipahami bahwa sebutan “spirituality” dalam logoterapi tidak mengandung konotasi keagamaan karena dimens ini dimiliki manusia tanpa memandang ras, ideology, agama dan keyakinannya. Oleh karena itulah Frankl menggunakan istilah noeticsebagai padanan dari spirituality, supaya tidak disalahpahami sebagai konsep agama. Dengan adanya dimensi noetic ini manusiamampu melakukan self-detachment, yakni dengan sadar mengambil jarak terhadap dirinya serta mampu meninjau dan menilai dirinya sendiri. Manusia adalah makhluk yang terbuka terhadap dunia luar serta senantiasa berinteraksi dengan sesama manusia dalam lingkungan sosial-budaya serta mampu mengolah lingkungan fisik di sekitarnya.


C.    Ajaran Logoterapi
Ketiga asas itu tercakup dalam ajaran logoterapi mengenai eksistensi manusia dan makna hidup sebagai berikut.
a.       Dalam setiap keadaan, termasuk dalam penderitaan sekalipun, kehidupan ini selalu mempunyai makna.
b.      Kehendak untuk hidup bermakna merupakan motivasi utama setiap orang.
c.       Dalam batas-batas tertentu manusia memiliki kebebasan dan tanggung jawab pribadi untuk memilih, menentukan dan memenuhi makna dan tujuan hidupnya.
d.      Hidup bermakna diperoleh dengan jalan merealisasikan tiga  nilai kehidupan, yaitu nilai-nilai kreatif (creative values), nilai-nilai penghayatan (eksperiental values) dan nilai-nilai bersikap (attitudinal values).

D.    Tujuan Logoterapi
Tujuan dari logoterapi adalah agar setiap pribadi:
a.       memahami adanya potensi dan sumber daya rohaniah yang secara universal ada pada setiap orang terlepas dari ras, keyakinan dan agama yang dianutnya;
b.      menyadari bahwa sumber-sumber dan potensi itu sering ditekan, terhambat dan diabaikan bahkan terlupakan;
c.       memanfaatkan daya-daya tersebut untuk bangkit kembali dari penderitaan untuk mampu tegak kokoh menghadapi berbagai kendala, dan secara sadar mengembangkan diri untuk meraih kualitas hidup yang lebih bermakna. 

E.     Logoterapi sebagai Teori Kepribadian
Kerangka pikir teori kepribadian model logoterapi dan dinamika kepribadiannya dapat digambarkan sebagai berikut:
Setiap orang selalu mendambakan kebahagiaan dalam hidupnya. Dalam pandangan logoterapi kebahagiaan itu tidak datang begitu saja, tetapi merupakan akibat sampingan dari keberhasilan seseorang memenuhi keinginannya untuk hidup bermakna (the will to meaning). Mereka yang berhasil memenuhinya akan mengalami hidup yang bermakna (meaningful life) dan ganjaran  (reward) dari hidup yang bermakna adalah kebahagiaan (happiness). Di lain pihak mereka yang tak berhasil memenuhi motivasi ini akan mengalami kekecewaan dan kehampaan hidup serta merasakan hidupnya tidak bermakna (meaningless). Selanjutnya akibat dari penghayatan hidup yang hampa dan tak bermakna yang berlarut-larut tidak teratasi dapat mengakibatkan gangguan neurosis (noogenik neurosis) mengembangkan karakter totaliter (totalitarianism) dan konformis (conformism).


F.     Karakteristik makna hidup menurut Victor Frankl adalah:
1.      Makna hidup itu bersifat unik dan personal, artinya apa yang dianggap oleh seseorang, belum tentu berarti bagi orang lain. Bahkan apa yang dianggap penting dan bermakna pada saat ini oleh seseorang belum tentu sama maknanya bagi orang itu pada waktu yang lain. Jadi, makna hidup seseorang itu bersifat khusus, berbeda dengan orang lain, dan berubah dari waktu ke waktu.
         
       
       








http://lk21.org/the-theory-of-everything-2014/ (link film) 

Film yang digunakan adalah film ‘the teory is everything’
Profesor hawking ini tidak percaya akan namanya Tuhan, dia menyangkal adanya Tuhan. Dia tidak percaya dengan dunia ini telah dibuat oleh pencipta yang supernatural atau tidak terlihat. Menurutnya dunia ini sudah ada dari sana tanpa diciptakan oleh tuhan menurut pandangan ilmiah. Meurutnya perhitungan ilmiah tidak bisa dicampur aduk dengan kepercayaan tersebut, profesor hawking ini mengalami penyakit kelumpuhan bertahab secara  tiba – tiba. Kemudian dia menikah dengan seorang wanita yang mencntainya mau dalam kondisi apapun saat itu. Tetapi pada saat sang istri mulai kerepotan dengan mengurus 2 anak yg masih kecil dan profesor yang sudah tidak bisa melakukan aktivitas dengan normal. Sang istri meminta untuk seseorang dapat membantu rumah tangga mereka, namun profesore hawking ini tidak mau menerima bantuan dari keluarga  maupun mengangkat pembantu rumah tangga untuk membantunya, akhirnya dengan dia melihat sendiri bagaimana sang istri sangat kerepotan akhirnya dia mengizinkan buat seseorang membantu pekerjaan sang istri mengurus anaknya. Seorang ini dia bekerja digereja sebagai pelatih buat acara digereja bagian nyanyinyanyi, orang ini taadinya tidak diterima oleh profesore karna terlalu mennggangu, tetapi setelah profesore dengan ini duduk dan ngobrol akhirnya psofesore menerima kehadirannya, saat profesore diminta untuk pergi keamerika untuk penghargannya selama 2 tahun disana , profesore hawking meminta kepada sang istri untuk jonathan membantuknya pada saaat dia sedang diamerika.
Dalam film ini letak logoteraphynya adalah dimana sang Profesore ini mendapatkan arti kehidupan dari anak istri dan jonatahn yang membantunya akan penerimaan diri yang seharusnya dia dapatkan, bahwa semuanya ini sudah dibuat dan direncenakan oleh tuhan dan semua orang membutuhkan bantuan dan pertolongan dari orang lain

Jumat, 16 Desember 2016

TEORI X DAN TEORI Y

 Pengertian Kepemimpinan
Ada beberapa pengertian kepimpinan menurut para ahli, yaitu:
Robbins (2003: 163) 
“Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi suatu kelompok ke arah pencapaian (tujuan). Pendapat ini memandang semua anggota kelompok/organisasi sebagai satu kesatuan, sehingga kepemimpinan diberi makna sebagai kemampuan mempengaruhi semua anggota kelompok/organisasi agar bersedia melakukan kegiatan/bekerja untuk mencapai tujuan kelompok/organisasi”.
Rivai (2004:2)
“Kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi dalam menentukan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya”.
Thoha (2007:9) 
“Kepemimpinan adalah kegiatan untuk mempengaruhi perilaku orang lain, atau seni mempengaruhi perilaku manusia baik perorangan maupun kelompok”.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi bawahan atau kelompok untuk bekerja sama mencapai tujuan organisasi atau kelompok.


Jenis-jenis kepemimpinan 
      1. Demokratis
    Kepemimpinan demokratis adalah jenis  kepemimpinan dimana seorang  pemimpin memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Jika ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim. Pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
  
      2.      Otokratis
               Jenis kepemimpinan seperti ini akan tampak seperti dictator. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan. Gaya ini ditandai dengan kebergantingan pada yang berwenang dan menganggap bahwa bawahan hanya akan melakukan sesuatu jika diperintah... Umumnya gaya kepemimpinan seperti ini dilaksanakan pada negara-negara yang menganut asas komunis.

     3.      Partisipatif
            Kepemimpinan dengan jenis seperti ini dipakai untuk memotifasi bawahan melalui pelibatan dalam pengambilan keputusan. Pemimpin mengharapkan agar karyawan mampu bekerja sama dalam pencapaian tujuan. Gaya kepemimpinan seperti cocok dilakukan pada perusahaan dimana keputusan harus dilaksanakan bersama.

    4.      Birokratis
Jenis kepemimpinan seperti ini adalah gaya yang patuh terhadap peraturan. Para pemimpin dengan gaya kepemimpinan birokratis menganggap bahwa segala kesulitan akan dapat diatasi jika setiap orang mematuhi peraturan. Suatu sistem adalah hal yang mutlak ada pada gaya kepemimpinan seperti ini. Jika dikaitkan dengan dunia bisnis, gaya kepemimpinan yang umumnya menggunakan cara kepemimpinan birokratis adalah para birokrat yang berada pada perusahaan Negara.

     5.      Permisif
Pemimpin yang mempunyai jenis kepemimpinan permisif akan selalu berkeinginan untuk membuat setiap orang yang berada dalam kelompok puas. Jenis kepemimpinan seperti ini menganggap bahwa bila orang-orang merasa puas dengan diri mereka sendiri dan orang lain, maka dengan demikian organisasi akan berfungsi. Pemimpin yang permisif menginginkn agar setiap orang merasa senang dalam organisasi.

    6.      Bebas
Tipe kepemimpinan ini pada dasarnya berpandangan bahwa anggota organisasinya mampu mandiri dalam membuat keputusan atau mampu mengurus dirinya masing-masing, dengan sedikit mungkin pengarahan atau pemberian petunjuk dalam merealisasikan tugas pokok masing-masing sebagai bagian dari tugas pokok organisasi.

Teori X dan Teori Y 
Menurut McGregor organisasi tradisional dengan ciri-cirinya yang sentralisasi dalam pengambilan keputusan, terumuskan dalam dua model yang dia namakan Theori X dan Theori Y.
Teori X menyatakan bahwa sebagian besar orang-orang ini lebih suka diperintah, dan tidak tertarik akan rasa tanggung jawab serta menginginkan keamanan atas segalanya. Lebih lanjut menurut asumsí teori X dari McGregor ini bahwa orang-orang ini pada hakekatnya adalah:
     1. Tidak menyukai bekerja
   2. Tidak menyukai kemauan dan ambisi untuk bertanggung jawab, dan lebih menyukai diarahkan atau diperintah
     3. Mempunyai kemampuan yang kecil untuk berkreasi mengatasi masalah-masalah  organisasi.
     4. Hanya membutuhkan motivasi fisiologis dan keamanan saja.
     5. Harus di awasi secara ketat dan sering di paksa untuk mencapai tujuan organisasi.
Untuk menyadari kelemahan dari asumí teori X itu maka McGregor memberikan alternatif teori lain yang dinamakan teori Y. asumsi teori Y ini menyatakan bahwa orang-orang pada hakekatnya tidak malas dan dapat dipercaya, tidak seperti yang diduga oleh teori X. Secara keseluruhan asumsi teori Y mengenai manusia adalah sebagai berikut:
     1. Pekerjaan itu pada hakekatnya seperti bermain dapat memberikan kepuasan lepada orang. Keduanya bekerja dan bermain merupakan aktiva-aktiva fisik dan mental. Sehingga di antara keduanya tidak ada perbedaan, jira keadaan sama-sama menyenangka.
      2. Manusia dapat mengawasi diri sendiri, dan hal itu tidak bisa dihindari dalam rangka mencapai tujuan-tujuan organisasi.
    3. Kemampuan untuk berkreativitas di dalam memecahkan persoalan-persoalan organisasi secara luas didistribusikan kepada seluruh karyawan.
       4. Motivasi tidak saja berlaku pada kebutuhan-kebutuhan sosial, penghargaan dan aktualisasi diri tetapi juga pada tingkat kebutuhan-kebutuhan fisiologi dan keamanan.
       5. Orang-orang dapat mengendalikan diri dan kreatif dalam bekerja jika dimotivasi secara tepat.


     daftar pustaka 
     Kouzes, James M dan Posner, Barry Z.  2004. Leadership The Challenge: Tantangan Kepemimpinan. Alih Bahasa Wisnu Chandra Kristiaji. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga 
      Kartini Kartono. Pemimpin dan kepemimpinan. Jakarta: PT. Grafindo Persada, 1998
   


Senin, 07 November 2016

Manajer Logistik


      Job  Description 
      a.       Memantau sistem penerimaan dan pengeluaran status stok
      b.      Membuat & memperbaharui stok perusahaan secara harian maupun bulanan
      c.       Melakukan kontrol stok barang di gudang
      d.      Mengontrol proyek perusahaan
      e.       Berpengalaman dalam prosedur  ekspor / impor
     
 Job Specification 
     a.       Minimal Usia 25 - 30 tahun
     b.      Memiliki jiwa kepemimpinan
     c.       S1 segala jurusan
     d.       Memiliki kemampuan pengoperasian komputer dengan baik
     e.        Memiliki pengalaman kerja sebagai manajer logistik minimal 1 tahun
     f.         Memiliki kemampuan berkomunikasi dengan divisi lain.
     g.        Mampu bekerja mandiri
     h.        Mempunyai kemampuan analitis, pemecahan masalah dan keterampilan organisasi


·         


Strategi bisnis


     Job Description 
a.         Melakukan pengembangan pasar dan produk control system untuk kebutuhan industri
b.         Menganalisa dan mengeskplor market, trend industri serta peluang pengembangan produk untuk memperluas bisnis baru
c.         Melakukan studi kelayakan dari suatu produk
d.        Melakukan presentasi di depan potensi pasar maupun mitra kerja
e.         Aktif mencari bisnis baru yang potensial, bertemu dengan mitra kerja yang potensial, mempersiapkan strategi presentasi dan proposal bisnis
f.          Membantu dan melakukan komunikasi yang intensif dengan tim, Legal dan mitra kerja dalam pengembangan produk
g.         Berkoordinasi dengan tim Sales untuk menerapkan strategi pemasaran

Job Specification 
             a.       Berpenampilan menarik.
             b.       Fresh Graduate boleh melamar.
             c.        Minimal S1 jurusan Teknik Informasi, Administrasi Bisnis, dan Manajemen.
             d.        Memiliki kreativitas dan inovasi.
             e.         Mampu membuat proyeksi keuangan dan analisa kelayakan suatu produk baru.
             f.           Memiliki kemampuan mempresentasi suatu ide atau produk didepan potensi pelanggan.


             g.          Mampu mengoperasikan komputer. 

Minggu, 06 November 2016

Direksi Personalia


Job description
         a.       Membuat anggaran tenaga kerja
         b.      Mampu menyeleksi calon tenaga kerja
         c.       Mampu memajukan atau mengembangkan tenaga kerja
         d.      Mampu mengurus kesejahteraan pegawai termasuk upah, perumahan rekreasi, pengobatan.
   
Job Specification 
       a.    Sudah memiliki pengalaman kerja minimal 1tahun
       b.    Minimal S1 jurusan manajemen, administrasi bisnis, hubungan international dan akuntansi.
       c.    Memiliki kemampuan menggunakan komputer
       d.    Memiliki kreatifitas tinggi. 


      



Kamis, 03 November 2016

Pengertian Job spesification dan job description

Job Spesification (Jobspek) atau spesifikasi jabatan adalah suatu uraian tertulis tentang tentang latar belakang pendidikan, pengalaman, kemampuan dan kompetensi atau hal-hal lain yang berhubungan dengan pekerjaan yang harus dimiliki sebelum mengisi pemegang jabatan/job tertentu sehingga dapat berfungsi dengan efektif sehingga Job specification ini biasanya disebut juga dengan Hiring Spesification dan biasanya dijadikan informasi dasar untuk memulai proses rekrutmen, seleksi dan penempatan. Job specification / hiring specification / spesifikasi jabatan sangat berguna dalam mencocokkan seseorang dengan posisi atau jabatan tertentu, dan mengidentifikasi pelatihan dan pengembangan yang dibutuhkan. 

Job description dapat diartikan suatu perangkat yang sangat penting untuk dapat memberikan gambaran dan kejelasan tugas, tanggung jawab serta wewenang, baik untuk pedoman oleh karyawan dalam  pelaksanaan tugas maupun bagi para atasan untuk pembagian tugas untuk bawahannya. Menurut staf balai pembinaan Administrasi UGM job description adalah daftar yang memuat nama jabatan, jumlah pejabat yang diperlukan, perincian tugas, hubungan antar pekerjaan, keterangan tentang jabatan, di bawah ini dan di atasnya, latihan yang diperlukan, waktu kerja, fasilitas yang diperlukan, syarat-syarat kerja.




Daftar Pustaka  
Herjito, Y. M. (2006). Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Grasindo.
Hasibuan, M. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.